Pengaruah Antara Pengawasan, Kondisi Fisik dan Prosedur Kerja dengan terjadinya kecelakaan kerja perawat di Puskesmas Banyumulek Tahun 2023
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Puskesmas merupakan salah satu tempat kerja yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi pekerjanya. Kasus yang sering terjadi adalah terkilir, tertusuk jarum suntik, tertusuk jarum abocath, terpeleset, tergores tutup ampul, sakit pinggang, tertimpa benda, terkena arus listrik. Puskesmas Banyumulek terdapat beberapa kasus kecelakaan kerja pada perawat seperti terkilir, tertusuk jarum suntik, tertusuk jarum abocath, terpeleset, tergores tutup ampul, sakit pinggang. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunaka metode deskriptif korelasional melalui pendekatan cross sectional. Analisis data dengan menggunakan uji Regresi Logistik. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel 45 perawat pelaksana. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan sebesar 87% perawat mengalami kecelakaan kerja yang terdiri dari terkilir (47%), tertusuk jarum suntik (67%), tertusuk jarum abacoth (56%), terpeleset (62%), tergores tutup ampul (60%), sakit pinggang (58%). Hasil uji statistic dengan menggunakan uji Regresi Logistik didapati bahwa dari ke tiga variabel yaitu pengawasan diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 3.163 dengan sig. 0,004 (sig<0,05), kondisi fisik fisik diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 2.251 dengan sig. 0,008 (sig<0,05) dan prosedur kerja diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 2.588 dengan sig. 0,002 (sig<0,05) memiliki pengaruh yang signifikan dengan kecelakaan kerja perawat. Kesimpulan: penelitian ini menunjukan Adanya pengaruh yang signifikan antara pengawasan, kondisi Fisik dan Prosedur kerja dengan terjadinya kecelakaan kerja perawat di ruang rawat inap Puskesmas Banyumulek Lombok Barat.
Kata Kunci : Pengawasan, Kondisi Fisik, Prosedur Kerja, Kecelakaan Kerja
Article Details
References
Anshari. (2017) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Karyawan PT Kunanggo Jantan Kota Padang Tahun 2016. Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan SDGs”
Harpeni. (2015). Hubungan Unsafe Action, Unsafe Conditon, dan Pengawasan dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi PT. Lutvindo Wijaya Perkasa Pekanbaru
Hastuti. (2017). Hubungan Kelelahan Kerja dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Bagian Lambung di Sebuah Perusahaan Konstruksi Semarang. Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Idayanti.(2015).Hubungan pengetahuan sikap perawat terhadap penerapan SOP teknik menyuntik dalam upaya pencegahan infeksi di RSUD Arifin Achmad Pekan baru, ,Medan: Tesis. Pascasarjana, USU
ILO. (2016). Keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja sarana untuk produktivitas., dari http://www.ilo.org
Kurniawati. (2013). Analisis Potensi Kecelakaan Kerja Pada Departemen Produksi Springbed Dengan Metode Hazard Identification And Risk Assessment, Malang. PT.Malindo Intitama.
MarchelaD.M, Diana V. Doda, Budi T.R. (2019). Hubungan antara pengawasan atasan dan pengetahuan dengan tindakan penggunaan APD pada perawat di RSUD Maria walanda maramis kabupaten minahasa utara: Jurnal Kesmas. Vol. 8, No. 5. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Maria. (2015). Kejadian Kecelakaan Kerja Perawat Berdasarkan Tindakan Tidak Aman. Jurnal: Care Vol.3 No 2 hal:9-17
Mauliku. (2012). Analisis Potensi Kecelakaan Kerja Pada Departemen Produksi Springbed Dengan Metode Hazard Identification And Risk Assessment, Malang. PT.Malindo Intitama.
NISOH. (2017). Slip, trip, and fall prevention for healthcare workers. Availableat:hhtp://www.cdc.gov/niosh/docs/201
OHSA. 2013. Caring for our caregivers-facts about hospital worker safety. Usa. Departemen of labour. Amerika.
Putri, (2017). Hubungan antara Pengetahuan, Praktik Penerapan SOP, Praktik Penggunaan APD dan Komitmen Pekerja dengan Risiko Kecelakaan Kerja di PT X Tangerang.Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Sarastuti,D.(2016). Analisis kecelakaan kerja di rumah sakit universitas gadjah mada yogyakarta. Yogyakarta: publikasi ilmiah.
Sandewa. (2014). Hubungan Perilaku dengan Resiko Kecelakaan Kerja pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Labuang Baji Makassar.STIKES Nani Hasanuddin rawat.
Sedarmayanti. (2011). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju
Sholihah, Q, Djohan AJ.(2016). K3 RS-meminimalisi kecelakaan dan penyakit akibat kerja di rumah sakit malang. Universitas brawijaya press.
Siregar. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Ringan di PT Aqua Golden Missisippi Bekasi. Jakarta: Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Suprapto. (2013). Hubungan antara pengawasan atasan dan pengetahuan dengan tindakan penggunaan APD pada perawat di RSUD Karisma: Jurnal Kesmas. Vol. 8, No. 5. Universitas Sam Ratulangi Manado
Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2009. Jakarta
U.S. Departemen of Health and Human Services. (2013).Pshical Activity And Health. Diakses dari http://www.public.asu.ed