Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Perempuan Dengan Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Self Breast Exam Di Posyandu Pisang C Tegal Gundil, Bogor Tahun 2023
Main Article Content
Abstract
Peningkatan penderita kanker payudara pada tahun 2020 dimana 70% kasus kanker payudara terdeteksi dalam stadium lanjut. Penanganan kanker payudara yang terlambat mengakibatkan beban pembiayaan pengobatan kanker payudara yang ditanggung oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS) mengalami peningkatan. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan kanker payudara dan Self Breast Exam dalam deteksi dini kanker payudara. Mitra kegiatan ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Ners UIMA, bidan, dan kader Posyandu Pisang C yang berkontribusi dalam pelaksanaan penyuluhan. Peserta adalah wanita yang berusia 20-50 tahun sebanyak 30 orang. Metode kegiatan dilaksanakan dengan memberikan edukasi tentang kanker payudara dengan media leaflet dan gambar kanker payudara serta simulasi Self Breast Exam menggunakan phantom payudara oleh Tim PkM. Pembicara menyampaikan materi mengenai kanker payudara terkait definisi, penyebab dan faktor risiko, tanda dan gejala kanker payudara, serta teknik Self Breast Exam dengan menggunakan leaflet dan media gambar sebagai media bantu edukasi. Self Breast Exam dilakukan menggunakan phantom payudara dan dilanjutkan dengan demonstrasi oleh peserta. Sebelum kegiatan dimulai, peserta diukur tingkat pengetahuan sebelum edukasi terkait materi yang disampaikan. Setelah kegiatan, Tim PkM melakukan pengukuran tingkat pengetahuan peserta setelah mengikuti edukasi yang diberikan. Hasil analisis pre-test dan post-test menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta terkait kanker payudara dan deteksi dini dengan Self Breast Exam. Pengabdian kepada masyarakat dengan penyuluhan dan demonstrasi langsung berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai kanker payudara dan Self Breast Exam dapat dilakukan secara benar oleh peserta
Article Details
References
Budi dan Christiana. (2023). Health EducationSADARI sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara padaKelompok Resiko di Wilayah Kerja Puskesmas Gitik. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS), Volume 1 Nomor 2.
Heffner, L. J. (2010). t a Glance Sistem reproduksi, edisi kedua. Jakarta: Erlangga.
Kementerian Kesehatan RI. (2022, Februari jumat). Kementerian Kesehatan RI. Retrieved from Kanker Payudara Paling Banyak di Indonesia, Kemenkes Targetkan Pemerataan Layanan Kesehatan: https://www.kemkes.go.id/article/view/22020 400002/kanker-payudara-paling-banyak-di- indonesia-kemenkes-targetkan-pemerataan- layanan-kesehatan.html
Maryanti, 2009 ; Pratiwi. (2021). Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi By Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi. Klaten: Lakeisha.
Mas’ud dan Rowa. (2023). Asuhan Diet Banyak Sayur untuk Obesitas Wanita Usia Subur. Pekalongan: NEM.
Nichols, Hazel B. (2019). Breast Cancer Risk After Recent Childbirth:A Pooled Analysis of 15 Prospective Studies. HHS Public, 22–30.
Notoatmodjo. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pangesti, A. D. H. (2012). Gambaran tingkat pengetahuan dan aplikasi kesiapsiagaan. Tidak diterbitkan, Tidak diterbitkan.
Panigroro & Sonar. (2019). Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara (Breast Cancer Treatment Guideline). urnal Kesehatan Masyarakat, 1- 50.
Purwanti dkk. (2021). Faktor Risiko Kejadian Kanker Payudara Wanita. Jurnal Bidan Cerdas, Halaman 168-175.
Putra. (2015). Buku Lengkap Kanker Payudara.
Yogyakarta: Laksana.
Silvestri et al. (2016). Male breast cancer in BRCA1 and BRCA2 mutation carriers: pathology data from. Breast Cancer Research, 18(1):15.
Sutnick, A. I. (1982). Cancer in Indonesia. AMA: The Journal of the American Medical Association, 3087-3088.
Wawan dan Dewi. (2012). Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: In Nuha Medika.