Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Intra Urine Device (IUD) Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Toili II Kecamatan Toili Kabupaten Banggai Muhammad Syafri, Sahdan Mustari, Muhammad Qasim, Nurhaedah Iskandar, Andi Arfah

Abstract

Pemerintah membentuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai badan yang menjalankan program keluarga berencana untuk menekan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas penduduk. Di Indonesia Pada tahun 2013 peserta KB terbanyak adalah Suntik (48,56%), dan IUD (7,75%). Data Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016 tercatat pasangan usia subur yang menggunakan kontrasepsi IUD sebanyak 27.376 akseptor (6,3%). Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dari bulan Januari sampai Desember 2016 jumlah Pasangan Usia Subur yang menggunakan IUD sebanyak 5.804 (9,9%). Dan data dari Puskesmas Toili II Wanita Usia Subur yang masih aktif menggunakan IUD 80 (1,5%).

Tujuan penelitian: untuk menggali faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi IUD di wilayah kerja Puskesmas  Kecamatan Toili II Kabupaten Banggai

Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian Survey Analitik. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional. Subyek penelitian ini adalah Wanita Usia Subur yang menggunakan Kontrasepsi IUD (Intra Urine Device) di Wilayah Kerja Puskesmas II Kecamatan Toili. Analisis data menggunakan uji statistic Chi square.

Hasil penelitian: Hasil penelitian dari responden sebanyak 67 responden. Variabel Independen yaitu pengetahuan, usia, pelayanan KB, Partisipasi Suami dan variabel dependen adalah Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD). Dan Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan ρ< α (0.05) yaitu pengetahuan (ρ=0,023), Usia (ρ=0,025), pelayanan KB (ρ=0,017), dan partisipasi suami  (ρ=0,043). Kesimpulan : Dari variabel tingkat pengetahuan, usia, pelayanan KB, dan partisipasi suami terdapat hubungan yang bermakna dengan penggunaan kontrasepsi IUD.